Jumat, 14 Desember 2012

Pelajaran 15: Garis Moving Average



Contoh:

* Harga 5 hari yang lalu 50
* Harga 4 hari lalu 55
* Harga 3 hari lalu 60
* Harga 2 hari lalu 65
* Harga hari ini 70
* Maka harga Moving Average 5 (MA5) adalah (50+55+60+65+70)/5 = 60

Cara yg sama dipakai untung menghitung MA10 (harga rata-rata sdimulai 10 hari yg lalu sd harga hari ini). Dan seterusnya untuk menghitung MA20, MA50 dan MA100.

Guna dari garis MA:

* Dapat digunakan sebagai garis supprt dan resisntace.
o JIka harga berada diatas garis MA maka garis tersebut berlaku sebagai garis support
o Jika harga berada dibawah garis MA maka garis tersebut berlaku sebagai garis resistance
* Dapat digunakan sebagai tanda beli dan jual.
o JIka Gari MA yang lebih pendek menembus keatas MA yang lebih panjang merupakan tanda beli (titik perpotongan disebut dengan nama Golden Cross)
o Jika garis MA yang lebih pendek menembus kebawah garis MA yang lebih panjang maka merupakan tanda jual (titi perpotongannya disebut dengan nama Dead Cross)
* Dapat dipakai untuk menujukan arah trend
o Jika MA penedek selalu berada diata MA panjang maka sedang terjadi uptrend atau Bullish
o Jika MA pendek selalu berada dibawah MA panjang maka sedang terjadi downtrend atau Bearish

Dibawah ini MA pendenk berwarna hijau, MA pnjang berwrna merah. Dapatkah anda meninjukan dimana daerah bullish dan dimana daerah bearish? Dapatkah anda juga menunjukan dimana titi sinyal beli dan dimana titik sinyal jual?


Garis Moving Average adalah garis yang menghubungkan harga rata-rata sejumlah hari tertentu.

Pelajaran 14. Follow the trend


Cara menarik uptrend line adalah dengan menarik gari dari 1 Low ke Low yang lebih tinggi (Higher Low) berikutnya dengan tidak menembus harga-harga yang berada diantaranya. Uptrend line dapar bertindak sebagai support pada waktu sedang terjadi uptrend. Penembusan harga kebawah garis uptrend menyatakan bahwa uptrend telah berakhir dan berubah arah menjadi downtrend

Cara menarik downtrend line adalah denga menarik garis dari 1 high ke high yg lebih rendah (Lower High) berikutnya dengan tidak menembuh harga-harga yg berada diantaranya. Penembusah harga keatas garis downtrend menyatakan bahwa downtrend telah berakhir dan berubah menjadi uptrend.

FOLLOW THE TREND (ikuti trend) sampai dia berakhir atau berubah arah. Lakukanlah pembelian hanya pada waktu uptrend dan lakukan penjualan pada waktu down trend. Pembusan kebawah oleh harga terhadap garis uptrend menandakan tanda jual sebaliknya penembusan keatas garis doewtrend oleh harga menyatakan tanda beli.





Sumber Soeratman

Pelajaran 12 (Lanjutan). Cara membaca Chart - Support-Resistance



* Garis Support adalah garis batas dimana harga sukar untuk bergerak turun untuk menembus garis tersebut. Setiap harga akan menembusnya maka selalu saja ada yang membeli untuk menjaga harga tidak turun. Daerah support adalah daerah nyaman (comfort zone untuk membeli).
* Garis Resistance adalah garis batas dimana harga sukar untuk bergerak naik untuk menembus garis tersebut. Setiap harga akan menembus ada saja yg selalu menjual sehingga harga sukar untuk naik. Daerah resistance adalah daerah untuk jualan jika telah membeli didaerah suppor.
* Jika garis support sampai tertembus maka garis tersebut akan berubah menjadi garis reistance sehingga harga akan sukar kembali berbalik menembus keatas.
* Jika garis resiatnce tertembus maka garis tersebut akan berubah menajdi garis support sehingga harga sukar untuk berbalik menembus kebawah garis tersebut.





Pelajaran 11. TA Harga, volume, trend dan rentang waktu.

Analisa Teknikal adalah analisa yng mencoba untuk memprediksi kemana harga akan bergerak berdasarkan transaksi yg terjadi dimasa lalu baik berupa harga maupun volume. TA juga dapat dipakai untuk memperkirakan kapan baiknya waktu untuk membeli atau untuk menjual:

Kita tidak bisa membaca analisa berdasarkan TA jika kita tidak bisa membaca grafik harga maupun grafik volume atau lebih dikenal dengan nama CHART.

Ada beberapa konsep tentang harga

* Harga sudah mereflkesikan seluruh kejadian yg terjadi disekitarnya. Inilah enaknya kalau bisa TA. Kita tidak usah mencari berita dari kiri atau kanan karena semuanya sudah direfleksikan di harga. Kita cukup tau harga naik pasti ada sesuatu didalamnya tanpa kita harus mengetahui apa yg terjadi tersebut. Demikian juga sebaliknya jika harga turun
* Harga bergerak didalam trend. Uptrend, downtrend atau non trend (sideways) Penting sekali mengetahui alarah trend karena didalam bertransaksi di pasar modal ada istilah follwo the trend. Bali kalau hanya sedangn up trend dan jula kalau dalam keadaan downtrend. Jangan melawan trend.
* Rentang waktu. Penting sekali untuk mengetahui di rentang waktu dimana kita bertransaksi. Apakah dalam rentang waktu jangka panjang (investor) atau dalam jangka pendek. Rentang waktu jangka pendek dapat saja berlawanan dengan rentang waktu jangka panjang. Mislanya jangka panjang sedang uptrend maka jangka pendek bisa saja downtrend. Untuk gampangnya dapat kita katakan bawah didalam rentang waktu jangkan panjang yanga sedang uptrend maka didalamnya harga bisa bergerak searah, berlawanan (downtrend) atau datar (flat - sidewways)
* Selanjutnya kita akan belajar membaca chart untuk membantu keputusan kita melakukan transaksi baik beli maupun jual.
* Harga pada suatu moment terrtentu akan terjadi jika terjadi keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Jika keseimbangan berubah maka hargapun akan berubah sampai dengan terjadi lagi keseimbangan antara penawaran dan permintaan. (Hukum penawaran dan permintaan)
* Volumme merupakan energi dari harga. Korelasi antara harga dan volume adalah sepeti berikut
o JIka harga naik volume naik maka artinya bullish
o Jika harga naik volume turun maka keadaan bearish
o Jika harga turun dengan volumne naik juga keadaannnya bearish.
o Jika harga turun volume turun artinya tanda akan bullish kembali.

Dengan melihat CHART kta dengan segera dapat megetahui gerakan harga dan volume serta hubunga antara keduanya , arah trend.

Sumber Soeratman

Pelajaran 10: Kapan membeli dan menjual (Pentingnya Siklus)



Sekilas singkat kita telah mempelajari Analisa Fundamental. yaitu cara-cara menganalisa apakah sebuah saham (perusahaan) bagus atau tidak.

Selanjutnya tidak semua saham bagus wktunya untuk dibeli. Kita dapat melihat ASII misalanya pada resesi 2 tahun yang lalu fundamentalnya cukup bagus mengapa harganya demikin jatuh?

Untuk itu asri kiat belajar sedikit tentang siklus.Kita sebagai manusia hidup dalam siklus. Mulai dari lahir, bayi, balita, remaja, dewasa, tmanula, kakek2, dan akhirnya meninggal dunia. Di siklus mana kita sedang sehat2nya? Tentunya pada waktu masa remaja dan dewasa. Ekonomi juga mengenal siklus. Kita mulai yang palin jelek yaitu resesi, pemulihan, pertumbuhan kemudian mengalami perlambatan dan akhirnya resesi lagi dilanjutkan lagi dengan pemulihan dn begitu selanjutanya yg selalu akan berulang. Meskipun dalam Bahasa Inggris dibawah ini dicantumkan gambar ttg siklus ekonomi

http://www.iaconoresearch.com/BlogImages/08-02-19c_economic_cycles.png



Kemudian juga kita mengenal dengan apa yg dinamakan dengan siklus produk spt gambar dibawah ini:



Index dan harga sahampun mengenal siklus. Kita mulai dengan siklus 1 (fase) yaitu siklus konsolidasi dimana pembeli dan penjual enggan bertransaksi karena menunggu situasi. Selanjutnya mereka-mereka yg lebih cerdik lebih tau duluan bahwa akan terjadi pemulihan dan mulai membeli (akumulasi awal), selanjutnya akumulasi awal ini diikuti oleh yang lain sampai pada waktunya terjadi jenuh beli (akumulasi akhir). dilanjutkan lagi denga konsolidasi dimana pembeli dam penjual enggan bertransaksi akan. Lalu mereka yg melakukan akumulasi awal mulai take profit (distribusi awal) lalu diikuti oleh yanglainnya (distribusi) dan lama kelamaan terjadi mulai jenuh jualm(distribusi akhir) dan dilanjutkan lagi dengan kosolidasi dan begitu seterusnya. Fase akumulasi disebutkna dengan fasu Bullish sedang fase distribusi disebutkan dengan fase Bearish dan diantara keduanya disebut dengan fase konsolidasi.

Mengetahui tentang siklus ini perlu diketahui oleh investor maupun trader. Investor yang cerdik akan sealu mencari saat awal pemulihan sebaliknya investor OON akan terjaebak membeli dia awal resesi. Trader yg cerdik akan membeli diawal akumulasi dan trader OON akan membeli diakhir akumulasi atau diawal distribusi.

Kaitan siklus ekonomi dan siklus pasar saham dapat terlihat pada gambar berikut ini.



Sumber Soeratman

Pelajaran 9. Bagaimana kualitas manajemen perusahaan?


Kinerja perusahaan yang baik selalu erat kaitannya dengan manajemen yg berkualitas. Bagimana menilainya? Dapat dinilai antara lain melalui:

* Track record pendidikan manajemen ybs
* Perusahaan yg dipimpinnya selalu menguntungkan
* Jika berasal dari perusahaan lain pastikan ybs juga memiliki track record yg baik di perusahaan yg terdahulu.
* Penuh dengan inovasi. Mampu menciptakan produk-produk baru yang diminati banyak orang.
* Silahkan tambahkan kriteria yg lain yg mennyatakan bahwa manajemen perusahan tsb baik.

Sampai disini pasti ppelajaran membosankan. Mesti banyak yg sudah ingin tau saham mana ata saham apa sih yg sebaiknya dibeli. berapakah sih target harganya. Sabar. nanti diajarin. Tidak ada jalan pintas untuk menjadi kaya atau berhasil. Semua harus melalui proses. Apakah kita langsung jadi Dokter? Tentu tidak. Kita masuk TK dulu, lalu masuk SD, SMP, SMU dan selanjutynya kuliah untuk jadi dokter. Tidak ada jalan pintas. Semuanya harus dilalui.

Sumber Soeratman

Pelajaran 8. Memilih saham yg baik (Analisa Fundamental). Rasio Keuangan



Coba buka lagi link yg ada di Pelajaran 7. Disistu ada beberap rasio. bagi pemula cukup utuk dapat menginterpretasikannya saja. Rasio-rasio tersebuta antara lain adalah

* Net Profit Margin. Bertambah besar bertambah baik
* Operating Margin. bertambah besar bertambah baik
* EPS atau Eraning Per Share. Bertambah besar bertambah bagus.
* PER atau Price to Earning Ratio. Bertambah besar bertambah mahal. Tapi ada harga ada rupa
* Current Ratio. Bertambah besar bertambah baik
* Quick Ratio. Berambah besar-bertambah baik
* ROA atau Retutrn on Asset. Bertambah besar bertambah baik.
* ROE. Return on Equity. Bertambah besar bertambah baik.
* Debt to Equity ration utntuk mengukur jumalh hutang. Bertmabah besar bertambah jelek

Sebagai pemula sementara cukup melihat apakah rasio-rasio tsb dari tahun ke tahun bertambah besar atau bertambah kecil. Dari situ secara kasar dapat dilihat apakah perusahaan itu bagus atau tidak. Usahakan untuk dapat melihatnya secara 5 tahun berturut-turut dan lihat pertumbuhannya

sumber Soeratman

Pelajaran 6. Memilih saham yg baik (Analisa Fundamental)



Saham yg baik selalu datang dari perusahaan yang baik. Akankah kita membeli saham perusahan yang selalu rugi? Tentu tidak. Apa saja yang menjadi kriteria perusahaan yang baik?

* Perusahaan baik adalah perusahaan yang selalu untung. Perusahaan yng selalu untungpun belum tentu termasuk perusahaan yang baik. Perusahaan yang untungnya tahun pertama 15% lalu tahun kedua 10% tahun ketiga 12% dan yahun keempat 8% tidak termasuk dalam perusahaan baik. Perusahaan baik adalah perusahaan yng untungnya naik secara konsisten Misalnya tahun pertama 15%, tahun kedua 18%, tahun ketiga 20% dan begitu seterusnya.
* Hasil pejualannyapun harus selalu meningkat harus selalu meningkat
* Punya hutang sedikit
* Memiliki pesaing yang sedikit. Kalau ada pesaing maka pesaingnya tidak berkutik melawan dia. Contohnya Astra, PN Gas, Indofood
* Memiliki manajemen yang bagus yang penuh dengan inovasi yang bisa menciptakan produk2 baru yang disukai oleh pelanggan dan kalau produk barunya muncu selalu habis terjual (bisa and kasih contoh?)
* Perusahaan yang industri nya sedang tumbuh (sunrise) dna bukan yang industrinya sedang tenggelam (sunset)
* Perusahaan yang belanja modalnya kecil. Dengan alat poroduksi yang lamapun dia bisa mengahsilkan produk2 yang bagus.

Salah satau cara untuk menilai satau perusahaan baik atau tidak adalah dengan membaca laporan keuangan perusahaan tersebut secara 5 tahun berturut-turut untuk melihat perusahaan tsb tumbuh atau tidak, menguntungkan atau tidak.

Dimana kita bisa memperoleh laporan keuangan tersebut?

Coba klik secara berurutan:

* http://markets.ft.com/tearsheets/financialsSummary.asp?s=BBRI:JKT
* http://markets.ft.com/tearsheets/financials.asp?type=is&s=BBRI:JKT

Cara memilih saham yang baik dg menggunakan kriteria diatas dinamakan melakukan Analisa Fundamental

Sumber Soeratman

Pelajaran 5. Memilih waktu membeli dan menjual



Sebagai investor coba kita brau mulai melakukan beli pada waktu siklus
4 dimulai diman si Beruang mulai berkuasa. Sudah dapat dibayangkan apa
yang akan terjadi. Maka masuklah kita menjadi umat tau golongan yg 85%.
Apa itu siklus nanti kita pelajari bersama.

Sebagai trader coba saja kita lakukan pembelian setelah harga rally
atau naik 3 - 4 hari berturut2. Maka kemungkinan kita akan berad di
"wrong side" dan kembali kita akan menjadi umat yang 85%.

Plihlah waktu memeli atau menjual dalam kondisi nyaman untuk
melakukannya sehingga keuntungan dapat diperoleh. Analisa Teknikal dapat
membantu kita,

Sumber Soeratman