Jumat, 30 Januari 2009

Resesi -Berapa lama

Selamat pagi

Saya coba surfing di www.investopedia.com untuk mencari berapa lama biasanya resesi berlangsung. Keterangannya paling pendek sekitar enam bulan, bisa setahun dan bisa satu setengah tahun. Enam bulan telah berlalu dan berita kelanjutan pelemahan ekonomi masih terus berlangsung. Kalau begitu mari kita anggap bahwa resesi saat ini akan berlangsung satu setengah tahun. Para ekonom di Inggris ada yang memperkirakan bahwa resesi dinegaranya bisa berlangsung dampai 2010 (dikutip dari BBC Radio). Saya sendiri tidak bisa memperkirakannya karena saya bukan ekonom oleh karenanya saya cari sumber yang saya bisa percaya.

"By definition" resesi terjadi jika pertumbuhan ekonomi negatif dua kwartal berturut-turut. Dilihat dari definisi tersebut maka tentunya negara kita belum jatuh ke kondisi resesi. Memang demikian akan tetapi tentunya dampak resesi global tidak boleh diremehkan. Permintaaan yang menurun terhadap barang-barang ekspor akan menurunkan kinerja perusahaan. Akan tetapi katanya ekspor hanya mewakili 11% dari GDP negara kita. Aman? Jawabannya adalah "Jangan Takabur".

Untunglah meskipun di kritik dari kiri dan kanan Pemerintah kita terutama mBak Sri dan Mas Bud sudah sibuk dengan mempersiapkan sagala kiat penangkal akibat resesi dengan tetap berusaha mempertahankan pertumbuhan GDP yang positif. Stimulus demi stimulus dimunculkan yang bukan tanpa kritikan. Tapi tetap harus kita katakan lebih baik "nice try" dibanding kan dengan hanya "do nothing" atau malah hanya "omdo".

Partisipasi kita untuk menangkal resesi dapat kita wujudkan bahwa jika masih tetap melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya konsumtif maka belilah barang buatan dalam negeri. Mempertahankan tingkat konsumsi merupakan salah satu usaha untuk menangkal resesi. Meskipun memiliki tingkat pendapatan kapita yang rendah, negara kita emiliki penduduk yang sangat banyak dan itu merupakan kekuatan. Lihat saja penjualan sepeda motor. Bagi ibu-ibu, di ITC Mangga Dua banyak barang-barang dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dari barang impor.

Resesi dinegara lain jangan dianggap enteng. Buktinya dengan index pasar modal mereka jatuh dalam karena resesi maka ternyata IHSG ternyata jatuh lebih dalam. Dan DOW tadi pagi ditutup dengan kejatuhan cukup dalam dan langsung diikuti oleh index-index regional. Jadi kita mestinya sudah dapat mengira-ngira kemana si IHSG akan pergi pada hari Jumat ini.

Mengetahui keadaan seperti ini maka kita ulangi kalimat "kalau kita tahu maka kita harus tahu apa yang harus kita lakukan"

ER

Tidak ada komentar: