Selasa, 27 Januari 2009

Ulasan Awal Tahu Kerbau -Semua kerja keras

Selamat pagi.

Kemarin dihari libur Tahun Baru Imlek bersama anak cucu dan besan saya jalan-jalan ke Grand Indonesia. Iseng-iseng saya bertanya kepada besan saya yang seorang Chinesse Lady dan merayakan Imlek , apa artinya itu tahun kerbau. Ia menjawab bahwa kerbau adalah pekerja keras dan pekerjaannya adalah membajak sawah yang artinya ialah bahwa dalam tahun yang baru ini kita harus banyak bekerja keras. Saya sebentar merenung dan menghubungkan dengan keadaan saat ini. Resesi sedang terjadi dan memang betul para pemimpin dunia harus bekerja keras mengatasi resesi yang katanya hampir merupakan resesi yang terparah yang pernah terjadi di dunia.

Bagi kebanyakan orang resesi adalah menakutkan karena menimbulkan ketidak-menentuan. Akan tetapi sebenarnya resesi hanyalah merupakan satu bagian dari siklus ekonomi (pernah di paparkan secara rinci oleh Veter di La Piazza Gathering bulan Nopember 2008)

Kita teah ketahui bersama bahwa resesi membawa hal-hal yang negatif seperti terjadinya pemutusan hubungan kerja secara masal, keadaan perekonomian yang merosot, serta turunya nilai aset yang tentu saja semuanya ini menimbulkan kekhawatiran serta ketakutan. Akan tetapi justru semua ini akan merupakan tantangan bagi para pemimpin dunia dan hal ini tentunya merupakan sesuatu yang positif..

Sesuai dengan semangat tahun kerbau ini secara bersama-sama mulai si pendatang baru Obama, Gordon Brown serta para pemimpin dunia lainnya sampai dengan SBY/JK, mBak Sri dan Mas Bud bahu-membahu berusaha keras mengatasi keadaan dengan menciptakan paket-paket stimulus untuk memperbaiki perekonomian dunia.

Resesi merupakan bagian dari siklus ekonomi. Resesi medorong para pemimpin dunia untuk memperbaikinya. Maka disinilah kebaikannya bahwa resesi (ataupun depresi jika itu sampai terjadi) akan merupakan tantangan bagi para pemimpin dunia terutama para pendatang baru untuk menunjukan kepada dunia bahwa mereka akan mampu mengatasi keadaan yang terjadi dan mampu pula memperbaikinya.

Resesi menyebakan permintaan turun. Lalu karena permintaan turun produksi juga turun pada waktunya nanti akan terjadi kekurangan barang. Jika paket stimulus berhasil menciptakan lapangan kerja maka daya beli masayarakat akan meningkat yang akan mendorong peningkatan produksi berarti ekonomi akan kembali menggeliat.

Saya bukan ekonom dan tidak ingin berusaha mengulas lebih dalam. Hanya saja saya percaya akan keberadaan siklus. Yang menjadi pertanyaan adalah berapa lama resesi sebagai sebuah bagian dari siklus akan berlangsung. Catatan mengatakan bahwa resesi paling pendek berlangsung selama enam bulan dan paling panjang berlangsun5 selama satu setengah tahun. Enam bulan saat ini telah terlampaui maka mari kita secara konservatif mengasumsikan saja bahwa resesi ini akan berlangsung selama 1 sampai dengan 1,5 tahun asal saja tidak terjadi Great Depresion seperti 80 tahun yang lalu.

Bagi kita para investor marilah dalam kurun waktu satu sampai dengan satu setengah tahun ini mempersiapkan diri dengan baik untuk dapat memanfaatkan bahwa kita dapat membeli saham dengan harga murah sehingga jika siklus berikutnya datang kita benar-benar dapat menikmati keuntungan dari kenaikan harga yang akan terjadi. Mari kita lihat resesi dari segi positifnya jika kta berfikiran secara jangka panjang.

Selamat menafaatkan resesi dan jangan lupa bahwa tahun ini adalah tahun kerbau jadi janganlah bersantai ria.

ER

Tidak ada komentar: