Kamis, 09 Oktober 2008

Selamat pagi:Rame-rame potong bunga belum menolong

Untuk meredam krisis keuangan yang sekarang sedang terus berlangsung, Bank Sentral Amerika, Australia dan Eropa mengadakan "ritual rame-rame potong bunga". Tapi ternyata acara ritual tersebut belum berhasil meredam keadaan dan DOW pagi tadi ditutup terun kembali meskipun sempat beberapa saat berada di teritori hijau.

Pengalaman menunjukan bahwa The Fed telah berkali-kali melakukan acara potong bunga yang sama akan tetapi tetap penyakitnya belum dapat disembuhkan sebaliknya malah bibit penyakit ini tmenjadi merebak kemana-mana sehingga mengganggu sistem pertahanan tubuh yang lainnya.

Dari kejadian-kejadian yang disebutkan diatas, nampaknya sementara kita dapat mengambil kesimpulan bahwa krisis masih akan berlangsung lama karena meskipun penyebabnya telah dapat diidentifikasi akan tetapi karena akibatnya telah demikian kompleksnya sehingga sampai saat ini para ahli belum dapat menemukan obat yang benar-benar mujarab untuk menyembuhkannya.

Menyadari akan hal ini, Pemerintah kita juga mulai berusaha untuk mengatasi dampak dari krisis tersebut kepada perekonomian negara kita termasuk didalamnya adalah pasar modal. Salah satu tindakan yang diambil adalah dengan menganjurkan agar BUMN-BUMN melakukan buy-back saham-sahamnya untuk menahan lajunya kejatuhan harga berlanjut. Masalahnya adalah seberap kuatkah keuangan BUMN-BUMN untuk dapat melakukan hal tersebut. Tentunya anjuran ini akan menghadapkan BUMN-BUMN kepada situasi dilematis apakah mereka menggunakan dananya untuk pengembangan usaha ataukah melakukan buy-back saham-sahamnya. Tidak mudah untuk menentukannya. Walaupun demikian, kita merasa sedikit lega karena Pemerintah sadar bahwa krisi global yang ada sekarang ini adalah serius dan tidak bisa diselesaikan dengan hanya memberikan pernytaan bahwa keadaan fundamental ekonomi kita kuat. Berbicara mengenai Bursa harus pula diingat bahwa kepemilikan saham-saham oleh perusahan asing di BEI adalah sangat dominan dan mereka mulai menarik dananya untuk menolong keadaan yang terjadi di negaranya masing-masing . Lalu seberapa kuatkah dana BUMN sehingga apakah misalnya dengan BUMN-BUMN melakukan buy back saham-sahamnya hanya akan merupakan tindakan yang sama dengan tindakan membuang garam kelaut?

Kita dapat mengatakan bahwa krisis yang ada saat ini adalah "MEGA KRISIS" dan menyelesaikannya tidak mudah meskipun dengan gelontoran USD700 milyar yang sama sekali belum menunjukan bahwa krisis dapat diatasi. Dan rasanya pasti bahwa kriris ini akan mempengaruhi negara kita. Jangan dianggap enteng dengan hanya mengatakan bahwa fundamental negara kita kuat. Sifat takabur adalah sifat yang tidak baik.

Mari kita tunggu saja usaha-usaha lainnya sambil menunggu kapan suspensi BEI akan dilepas lagi yang menurut berita detik.com hari ini suspensi tetap masih diberlakukan.

Dan sebagai investor dan trader, marilah kita lindungi modal kita sebaik-baiknya.

ER- From J-Club Desk

Tidak ada komentar: