Senin, 09 Februari 2009

Stimuluis Jangan sampai mubazir

Selamat pagi.



Stimulus,stimulus, stimulus. Merealisikannyan jangan sampai seperti membuang garam kelaut. Yang dihadapi saat ini adalah lautan resesi malahan Direktur Pelaksana IMF didalam petemuan di Kualalumpur sudah mengatakan bahwa dunia saat ini bukan lagi mengalami resesi melainkan sudah memasuki depresi.

Pertentangan yang terjadi antara Obama dan para anggota senat mengenai peruntukan stimulus harus kita yakini bahwa mereka tidak ingin stimulus yang dikeluarkan menemui kegagalan karena gagal memilih prioritas akibatnya bisa fatal yang akan menyebabkan krisis yang berkepanjangan.

Mudah-mudahan Indonesia juga menggunakan dana stimulus dengan tepat guna , jangan sampai salah pilih apalagi dinegara kita ini bukian tidak mungkin banyak yang menunggu turunnya dana stimulus dengan maksud-maksud yang tidak bertanggung jawab. Sudah banyak pengalaman dinegara kita ini dimana sampai-sampai sumbangan untuk bencana alampun sempat-sempatnya digerogoti oleh mereka-mereka yang memanfaatkan kesempatan ditengah pendertitaan rakyat banyak.

Senat Amerika akan bersidang awal minggu ini untuk menentukan nasib stimulus. Hari Jumat yang lalu pasar (DOW) meresponnya dengan positif dengan spekulasi bahwa persidangan akan mengeluarkan keputusan yang positif. Kata spekulatif menandakan bahwa demikianlah sifatnya pasr modal yang selalu bergerak lebih cepat dari perubahan ekonomi karena tidak ingin kehilangan kesempatan. Menunggu sampai berita keluar dianggap sebagai tindakan yang terlambat. Dari sinilah timbulnya istilah “buy on rumors sell on news”.

Jumat yang lalu pula pasar Indonesia cukup marak dengan saham-saham komoditi terutama batubara dan agri menggeliat. Sebagai kelanjutannya hasil scanning saham-saham tersebut menujukan sinyal-sinyal beli untuk trading pada hari Senin ini. Walaupun demikian telah terlalu banyak saham-saham tersebut yang kenaikannya yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan mengundang untuk adanya profit taking.

Secara Big Picture pasar masih Bearish jadi untuk mencari kesempatan tambahan income hanya dapat dilaksanakan melalui trading akan tetapi gerakan sideways yang terjadi didasar (bottom) memang juga “menggoda” investor untuk mulai bersiap-siap membeli untuk tujuan investasi jangka panjang.



ER

Tidak ada komentar: