Rabu, 24 September 2008

Selamat pagi:Ngancam ni ye

Lain lubuk lain ikannya, lan padang lain belalangnya. Kalau di Indonesia untuk menggoalkan keinginan atau mentup-nutup tindakannya maka BI mengadakan “pendekatan” ke para wakil rakyat, maka dinegara Paman Sam sana Om Ben bukannya mengadakan pendekatan malah mengancam. Setuju atau resesi; tanpa “bailout” (tindakan penyelamatan) maka resesi sudah pasti. Begitulah ancamannya. Demikian juga Bush ngotot untuk menggoalkan rencananya ini (karena barangkali dia sudah menjadi investor kacilakaan dengan banyak sahamnya yang nyangkut sehingga menginginkan harga sahamnya segera rebound karena takut jatuh miskin waktu pensiun yang sudah menunggu didepan mata. Denger-denger dia katanya belum pernah ikut KDT).

Ditengah penantian para ahli hukumnya menyiapakan cara-cara pencairan dan BLBI sebesar USD700 milar, DOW tadi pagi melanjutkan kembali kejatuhannya dan turun 161 poin.

Selanjuitnya ada berita bahwa “oil and gold prices drop on profit taking” sementara logam dasar nikel di LME tadi malam melanjutkan penguatannya demikian juga timah. Walaupun demikain nampaknya berita-berita semacam ini kadang-kadang tidak terefleksi di harga saham karena pasar diliputi ketidak pastian. Naik turunya harga lebih banyak dikendalikan oleh para spekulan dengan mempermainkan supply dan demand. Tidak peduli harga logam dasar naik misalnya, mereka tidak menahan barangnya untuk melakukan “let profit run” melainkan dengan segera melakukan “take profit” yang tentu saja menyebabkan harga saham menjadi turun sehingga terjadilah kadang-kadang harga logam dasar naik malah harga sahamnya turun. Demikian juga harga minyak naik malah sham-saham energy turun. Kejadian semacam ini kemarin terjadi pada di BEI. Pada BUMI, PTBA , MEDC dan ENRG kemarin.

Apa arti selanjutnya? Artinya adalah tanda-tanda awal untuk mulai berinvestasi jangka panjang mulai hilang dan kembali tradinglah yang pada saat ini layak dilaksanakan.

Apa keuntungannya dengan melaksanakan trading? Dengan melaksanakannya, kita tidak usah repot-repot untuk memperkirakan kemana harga atau index akan bergerak melainkan lebih kepada memperhatikan keseimbangan supply dan demand yang dirfleksikan dalam pergerakan harga dan volume serta memperhatikan secara psikologis bagaimana factor “fear and greed” mempengaruhi pasar dan didalam pelaksanaannya kemampuan analisa teknikal serta kemampuan pengendalian emosi serta disiplin menjadi lebih dominan katimbang melakukan analis fundamental.

Bagi para shark trader atau pemain Extreme Game maka jangan sekali kali meninggalkan monitor karena meleng sedikit harga sudah melayang atau terjun bebas. Akhir-akhir ini kita banyak mendengar keberhasilan melalui intraday trader yang memanfaatkan range fluktuasi harga harian. Akan tetapi harus hati-hati, karena permainan tersebut bukan untuk semua orang. Jangan coba-coba terjun kekolam yang penuh buayanya tanpa bisa berenang terlebih dahulu. Bisa berenang saja bisa dimakan apalagi tanpa bisa berenang, bisa habis badan kita disantap buaya.

Bagi investor? Mari kita bersabar menunggu akibat ancaman Om Ben terhadap para wakil rakyat Amerika dan memang terpaksa kita memang harus menunggu karena lebih banyak terjadi jika Amerika bersin maka yang lain yang kena batuk pileknya.

Demikianlah ulasan pagi hari ini dengan catatan apapun isi ulasan yang ada semua itu hanyalah usaha untuk mengisi waktu menjelang imsak. Apa yang akan terjadi dengan IHSG hari ini, mari kita tunggu saja angkanya jam 4 nanti.

Sekedar mengingatkan bahwa akan ada libur bursa yang cukup panjang. Para trader harus bijak-bijak menghadapinya.

ER – From J-Club Desk

Tidak ada komentar: